Diluar sana hujan terus turun membasahi rerumputan bersamaan dengan sebuah kisah sedih
Malam yang dapat teringat pada kisah yang telah berjalan menuju jurang kehancuran
Luka satu persatu menggores hati tanpa ada sebab yang begitu jelasnya
Luka yang tak bisa terobati dengan berbagai ramuan serta penat yang begitu menjalar
Saat kesengsaraan datang menghancurkan semua hal yang terindah dalam hidup Saat kesengsaraan melanda kehidupan ini hingga aku terdampar di pulau halilintar Aku takkan pernah mengerti arti sebuah perpecahan yang menghancurkan semua harapan Semua orang bahagia dengan suasana indah dalam sebuah istana yang telah dibangun
Berbeda dengan sebuah kota yang tak terbangun dengan sempurnanya Yang membuat orang menempatinya merasa tak bahagia bahkan hanya merasakan kehancuran Menempati kisah yang menuju kehancuran membuat aku tak pernah dicintai dan tak pernah mencintai Disaat kesadaran datang aku begitu merindukan dicintai oleh kasih sayangnya Mereka merasa semua itu hal yang paling terbaik diantara yang terbaik yang pernah ada Tanpa memikirkan bibit yang telah mereka tanam yang hanya dalam hitungan detik akan segera tumbuh
Semua itu sangat egois .... Kisah yang memluai dan bibit yang harus merasakan semua perpecahan ini Awalnya indah tanpa terfikir akhirnya yang mengenaskan pun datang Tak pernah terbayangkan semua kisah ini dapat terurai begitu jelas dan cepatnya Keindahan yang mulai pecah sekilat petir menghantar bumi dengan cepatnya merambat Setiap saat ku bandingkan semua kisah indah dengan kisah yang kelam dalam hidup Kisah kelamlah yang selalu melekat dalam kehidupan ditambahnya perpecahan ini Aku mulai melupakan semua hal yang telah terjadi dengan menggoreskan pecahan kaca pada lenganku
Rasa perih terus menjalar dalam urat nadi yang tak bisa diputuskan Harga diri takkan lagi berdiri tegak dengan keadaan pecahnya sebuah keluarga Harga diri takkan pernah lagi berdiri tegak dengan kacaunya Griya indah ini Harga diri pun takkan ada yang berdiri diujung ketahanan rasa pedih ini Hidup takkan bertahan lama dengan perpecahan ini Semuanya telah menghancurkan semua mimpiku Dalam keheningan terkadang aku berfikir semua tak adil Yang aku rasakan hanyalah kesedihan tanp disertai kebahagiaan
Mengapa harus aku yang merasakan perpecahan ini ?? Mengapa harus aku yang menjadi korban mereka ?? Mengapa harus aku yang menopsng kepedihan ini ??
Tuhan .... Bila memang ini yang terbaik untuk kehidupanku Berilah aku kebahagiaan dihari esok Hilangkanlah ingatanku untuk mengingat semua yang telah terjadi Sesunggunya aku tak mengharapkan semua ini terjadi Tapi ... Merekalah yang menginginkan seperti ini Tak pernah mementingkan kepentingan yang memeng penting
Hidup ini akan terus berjalan layaknya roda yang diputar . Meski kita menginginkan berhenti sejenak namun kaki akan terus mengayuh untuk menyelesaikan perjalanan
Fikiran manusia tak selamanya sama , ada orang yang menginginkan hidup terus berjalan ada pula orang yang ingin hidupnya sampai dia merasa jenuh Kehidupan itu ....
Seperti layaknya paradigma tak selamanya hidup itu selalu lurus, tapi pasti hidup itu akan berkelak-kelok layaknya sebuah jalan menuju jurang
Seandainya hidup itu selalu lurus maka semua umat didunia takkan ada yang celaka , tapi sebaliknya seandainya hidup itu berkelak-kelok layaknya jalan yang menuju jurang maka seluruh umat didunia takkan ada yang selamat dari siksaan roda yang terus berputar
Seandainya juga takdir itu sama .... Takkan ada orang yang merasa berbeda , mereka akan merasa sama .... Takkan ada kaca yang retak , yang menyebabkan serpihan itu melukai kaki dengan mudahnya ....
Saat kesengsaraan datang menghancurkan semua hal yang terindah dalam hidup Saat kesengsaraan melanda kehidupan ini hingga aku terdampar di pulau halilintar Aku takkan pernah mengerti arti sebuah perpecahan yang menghancurkan semua harapan Semua orang bahagia dengan suasana indah dalam sebuah istana yang telah dibangun
Berbeda dengan sebuah kota yang tak terbangun dengan sempurnanya Yang membuat orang menempatinya merasa tak bahagia bahkan hanya merasakan kehancuran Menempati kisah yang menuju kehancuran membuat aku tak pernah dicintai dan tak pernah mencintai Disaat kesadaran datang aku begitu merindukan dicintai oleh kasih sayangnya Mereka merasa semua itu hal yang paling terbaik diantara yang terbaik yang pernah ada Tanpa memikirkan bibit yang telah mereka tanam yang hanya dalam hitungan detik akan segera tumbuh
Semua itu sangat egois .... Kisah yang memluai dan bibit yang harus merasakan semua perpecahan ini Awalnya indah tanpa terfikir akhirnya yang mengenaskan pun datang Tak pernah terbayangkan semua kisah ini dapat terurai begitu jelas dan cepatnya Keindahan yang mulai pecah sekilat petir menghantar bumi dengan cepatnya merambat Setiap saat ku bandingkan semua kisah indah dengan kisah yang kelam dalam hidup Kisah kelamlah yang selalu melekat dalam kehidupan ditambahnya perpecahan ini Aku mulai melupakan semua hal yang telah terjadi dengan menggoreskan pecahan kaca pada lenganku
Rasa perih terus menjalar dalam urat nadi yang tak bisa diputuskan Harga diri takkan lagi berdiri tegak dengan keadaan pecahnya sebuah keluarga Harga diri takkan pernah lagi berdiri tegak dengan kacaunya Griya indah ini Harga diri pun takkan ada yang berdiri diujung ketahanan rasa pedih ini Hidup takkan bertahan lama dengan perpecahan ini Semuanya telah menghancurkan semua mimpiku Dalam keheningan terkadang aku berfikir semua tak adil Yang aku rasakan hanyalah kesedihan tanp disertai kebahagiaan
Mengapa harus aku yang merasakan perpecahan ini ?? Mengapa harus aku yang menjadi korban mereka ?? Mengapa harus aku yang menopsng kepedihan ini ??
Tuhan .... Bila memang ini yang terbaik untuk kehidupanku Berilah aku kebahagiaan dihari esok Hilangkanlah ingatanku untuk mengingat semua yang telah terjadi Sesunggunya aku tak mengharapkan semua ini terjadi Tapi ... Merekalah yang menginginkan seperti ini Tak pernah mementingkan kepentingan yang memeng penting
Hidup ini akan terus berjalan layaknya roda yang diputar . Meski kita menginginkan berhenti sejenak namun kaki akan terus mengayuh untuk menyelesaikan perjalanan
Fikiran manusia tak selamanya sama , ada orang yang menginginkan hidup terus berjalan ada pula orang yang ingin hidupnya sampai dia merasa jenuh Kehidupan itu ....
Seperti layaknya paradigma tak selamanya hidup itu selalu lurus, tapi pasti hidup itu akan berkelak-kelok layaknya sebuah jalan menuju jurang
Seandainya hidup itu selalu lurus maka semua umat didunia takkan ada yang celaka , tapi sebaliknya seandainya hidup itu berkelak-kelok layaknya jalan yang menuju jurang maka seluruh umat didunia takkan ada yang selamat dari siksaan roda yang terus berputar
Seandainya juga takdir itu sama .... Takkan ada orang yang merasa berbeda , mereka akan merasa sama .... Takkan ada kaca yang retak , yang menyebabkan serpihan itu melukai kaki dengan mudahnya ....